logo PT Nirmala Satya Development
PENYAKIT KANKER

Pasien kanker akan mengalami tekanan psikologis pasca terdiagnosis kanker, seperti informasi kanker yang diterima dari masyarakat bahwa apabila pasien terdiagnosis mengidap kanker, berarti vonis mati yang hanya tinggal menunggu waktu. Tekanan yang sering muncul adalah kecemasan, insomnia, sulit berkonsentrasi, tidak nafsu makan, dan merasa putus asa yang berlebihan, hingga hilangnya semangat hidup.

Hari kanker sedunia di peringati setiap tanggal 04 Februari. Dilansir dari Britannica, peringatan tahunan yang diadakan tiap 4 Februari dilakukan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap penyakit kanker. Kanker menjadi momok yang sangat menakutkan dewasa ini.

Hari Kanker Sedunia kali pertama diinisiasi Union for International Cancer Control (UICC) untuk mendukung Deklarasi Kanker Dunia, yang dibuat pada 2008. Tujuan dari UICC adalah untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit kanker. Berawal dari situ, kemudian ide tersebut dikaji Perserikatan Bangsa-Bangsa. Di Indonesia kematian yang di sebabkan oleh kanker menduduki peringat kedua. Penanganan kanker yang biasanya dilakukan adalah operasi, radioterapi dan kemoterapi. Efek dari penanganan ini dapat menimbulkan masalah-masalah fisiologis, psikologis dan sosial pada pasien.

Mangan (2008) menyatakan bahwa pasien kanker akan mengalami tekanan psikologis pasca terdiagnosis kanker, seperti informasi kanker yang diterima dari masyarakat bahwa apabila pasien terdiagnosis mengidap kanker, berarti vonis mati yang hanya tinggal menunggu waktu. Tekanan yang sering muncul adalah kecemasan, insomnia, sulit berkonsentrasi, tidak nafsu makan, dan merasa putus asa yang berlebihan, hingga hilangnya semangat hidup. Respon psikologis yang mungkin muncul saat dokter mendiagnosis pasien menderita penyakit berbahaya (kronis) seperti kanker yaitu penolakan, kecemasan, dan depresi (Lubis & Hasnida, 2009).

Berbagai upaya yang dapat di lakukan untuk seseorang yang mengidap kanker yaitu:

Menjadi pendengar yang baik
Saat ia mengeluh, dengarkan dan beri semangat. Karena beban selama menghadapi kemoterapi maupun radiasi pasti sangat menyiksa. Terkadang, penderita kanker perlu untuk berkeluh kesah dan menyampaikan apa yang dikhawatirkan. Dengan menjadi pendengar yang baik dan terus memotivasi, ia akan merasa mendapat dukungan. 

Tidak  menghakimi
Terkadang saat merasa lebih paham terhadap penanggulangan penyakit kanker, Anda akan terdorong untuk memberikan masukan atau sanggahan. Sebaiknya tahan diri dan percayakan pada dokter yang merawatnya.. Hal ini akan menghindarkan penderita kebingungan atau merasa bersalah. Tak perlu berkomentar, tetaplah dukung apa yang ia lakukan selama tidak bertentangan dengan saran dokter.

Berfikir positif
Bantu penderita untuk dapat berpikir positif atas segala kemungkinan sembuh, serta metode pengobatan terbaru atau tercanggih yang mungkin dilakukan. Dengan begini, penderita akan memiliki semangat untuk sembuh dari kanker yang dideritanya. 

Dukungan dari pihak keluarga
Dukungan keluarga yang adekuat, membuat pasien merasa lebih tenang dan nyaman dalam menjalani pengobatan

Mindfullness
Manfaat   pelatihan  mindfulness  diantaranya   adalah  dapat  mengurangi  perasaan  menderita  serta  mencapai  perasaan  nyaman  dan  sejahtera  pada  setiap  situasi   dan   kondisi. Demikian   juga  mindfulness dapat   menumbuhkan   sikap  menghargai  terhadap  diri  sendiri  dan  orang  lain,  sehingga  dengan  demikian  setiap  orang tidak menyalahkan diri sendiri dan mengurangi perasaan bersalah.