logo PT Nirmala Satya Development
Self Esteem

banyak faktor yang mempengaruhi self esteem seseorang, memiliki self esteem yang tinggi akan membantu seseorang lebih berkembang dan menghargai diri sendiri sehingga ia hal itu berpengaruh dalam kehidupannya.

Self esteem adalah evaluasi atau perasaan terhadap diri sendiri sebagai manusia yang didasarkan pada penerimaan terhadap diri sendiri dan tindakan serta keyakinan seseorang tentang bagaimana seharusnya. Perasaan diri ini mempengaruhi bagaimana kita berhubungan dengan orang-orang di sekitar kita dan dengan aspek-aspek lain dalam hidup kita. Pada artikel kali ini kita akan membahas faktor apa saja yang mempengaruhi self esteem seseorang.

1. Pengalaman Masa Lalu

Pengalaman masa lalu dapat memengaruhi self esteem seseorang. Pengalaman negatif, seperti kegagalan, kekerasan, pelecehan, dan pengabaian, dapat membuat seseorang merasa tidak berharga dan menurunkan self esteem. Sebaliknya, pengalaman positif, seperti kesuksesan, penerimaan dan dukungan, dapat meningkatkan self esteem. Nathaniel Brandon, seorang psikolog yang berspesialisasi dalam self esteem, mengatakan: "Self esteem berasal dari pengalaman penghargaan. Sulit untuk menghargai diri sendiri jika Anda tidak mendapatkan persetujuan dari orang lain."

2. Hubungan interpersonal

Hubungan dapat memengaruhi self esteem. Hubungan positif dengan orang-orang di sekitar Anda dapat meningkatkan self esteem Anda, sementara hubungan negatif dapat menurunkannya. Merasa dicintai, diakui, dan diterima oleh orang lain dapat meningkatkan self esteem. Sebaliknya, merasa diabaikan, tidak diakui, atau dikritik dapat menurunkan self esteem. Albert Bandura, seorang psikolog terkemuka di bidang teori pembelajaran sosial, menyatakan bahwa "sebagian besar self esteem berasal dari interaksi sosial yang mendukung yang mempromosikan kompetensi pribadi dan kekuatan positif".

3. Lingkungan

Lingkungan juga dapat memengaruhi self esteem. Lingkungan yang positif, seperti keluarga yang mendukung atau teman yang baik, dapat meningkatkan self esteem. Sebaliknya, lingkungan yang negatif, seperti keluarga yang tidak mendukung atau teman-teman yang negatif, dapat menurunkan self esteem. Roy Baumeister, psikolog dan penulis buku Self esteem. The Mystery of Low Self-Esteem, Roy Baumeister mengatakan bahwa lingkungan yang negatif dapat membuat seseorang merasa tidak diakui atau tidak dicintai.

4. Kepercayaan diri

Kepercayaan diri merupakan faktor penting dalam meningkatkan self esteem seseorang. Orang yang percaya diri cenderung memiliki self esteem yang lebih tinggi daripada orang yang kurang percaya diri. Kepercayaan diri berasal dari kompetensi, prestasi, dan pengalaman positif lainnya yang membuat orang merasa lebih mampu dan mampu menghadapi tantangan.

5. Keterampilan sosial.

Keterampilan sosial, seperti kemampuan berkomunikasi dan membentuk hubungan interpersonal yang baik, juga dapat mempengaruhi self esteem seseorang. Orang dengan keterampilan sosial yang baik cenderung lebih percaya diri dalam hubungan interpersonal mereka dan lebih mungkin mendapatkan dukungan sosial yang mereka butuhkan untuk meningkatkan self esteem mereka.

6. Pendidikan dan pekerjaan

Pendidikan dan pekerjaan juga dapat memengaruhi self esteem seseorang. Orang dengan tingkat pendidikan yang tinggi dan pekerjaan yang memuaskan cenderung memiliki self esteem yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Pendidikan yang baik dan pekerjaan yang baik dapat memberikan seseorang rasa pencapaian dan penghargaan, yang dapat meningkatkan self esteem.

7. Kesehatan mental

Gangguan mental seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan makan dapat memengaruhi self esteem seseorang. Orang dengan gangguan mental cenderung memiliki self esteem yang lebih rendah daripada orang tanpa gangguan mental. Gangguan mental dapat memengaruhi persepsi seseorang tentang diri dan kemampuannya.

8. Dukungan sosial

Dukungan sosial dapat memengaruhi self esteem seseorang. Self esteem mengacu pada apa yang dipercayai seseorang tentang diri mereka sendiri, dan dukungan sosial dapat memengaruhi kepercayaan tersebut. Dukungan sosial dapat membantu seseorang merasa dihargai, diterima, dan dihormati oleh orang lain, yang pada gilirannya dapat meningkatkan self esteem. Sebagai contoh, dukungan sosial dari keluarga, teman, dan pasangan dapat memberikan dukungan moral yang dibutuhkan seseorang untuk merasa percaya diri dan mampu mengatasinya. Sebaliknya, kurangnya dukungan sosial atau pengalaman negatif, seperti penolakan atau penghinaan oleh orang lain, dapat menurunkan self esteem. Akibatnya, seseorang mungkin merasa tidak layak, tidak berharga, dan pada akhirnya merasa rendah diri dan tidak berdaya.

Dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi self esteem seseorang, memiliki self esteem yang tinggi akan membantu seseorang lebih berkembang dan menghargai diri sendiri sehingga ia hal itu berpengaruh dalam kehidupannya.

Untuk mengetahui kondisi psikologis yang sedang kamu alami, kamu bisa melakukan Tes Psikologi Online yang telah disediakan oleh NS Development.

Artikel berhubungan: